Friday, August 31, 2012

Detik Itu, Ranah Ini



Ini adalah T-Shirt Kemerdekaan saya yang telah berusia 5 tahun. Ia adalah 'limited edition' DFP yang di keluarkan sempena Sambutan Malaysiaku Gemilang -Ulang Tahun ke 50 Kemerdekaan Malaysia dan ianya masih baik dalam simpanan saya. Anda ada t-shirt merdeka? Kongsilah...



Detik itu
55 tahun lampau
Adalah keramat
Meski seakan kelmarin laungan itu
Persis pergi dan datang kembali
Kerana ia nan janji termetri
Dulu, kini dan selamanya

Ranah ini
Pelbagai warna
Variasi rasa
Citranya satu cuma
Jati dirinya seia sekata
Mengisi kemerdekaan ini sepenuh makna
Menyedut air hujan, menyerap sinar mentari

Maka aku
Adalah pemilik setiap inci dan ketika
Penuh kebertanggungjawaban
Memungkinkan segala

Selamat Ulang Tahun ke-55 Kermerdekaan
Padamu persada tercinta !


Nukilan ReeDza
Detik 11 pagi
Tanggal 31 Ogos 2012
Balai Berlepas, Lapangan Terbang Antarabangsa Miri

Thursday, August 30, 2012

Shape Your Body Challenge (#01)

Think lifestyle change, not short-term diet. Permanent weight loss is not something that a “quick-fix” diet can achieve.

Instead, think about weight loss as a permanent lifestyle change—a commitment to your health for life.

Various popular diets can help to jumpstart your weight loss, but permanent changes in your lifestyle and food choices are what will work in the long run.

 Nota Jase :
Saya tengah boring tunggu nak masuk mesyuarat dan 'present' ni.... Huhuhu, saya akan sambut Merdeka di Miri lah gamaknya nii....

Humor Is International

They say if you tell a joke to an  Italian, he will laugh once. He will laugh because everyone is laughing.

But if you tell a joke to an Englishman, he will laugh twice. Once, because everyone is laughing and again in the middle of the night when he gets it.

Lunacy of a Language

There is no egg in eggplant
No ham in hamburger
And neither pine nor apple in pineapple
English muffins were not invented in England
French fries were not invented in France
Quicksand takes youdown slowly
Boxing rings are square
A guinea pig is neither from Guinea nor is it a pig
If a vegetarian eats vegetables, what does a humanitarian eat!
And why it is that when I windup my watch It starts...
But when I wind up this poem, it ends.

Who Says Old Folks Aren't Worth Anything

Take heart ! Old people are more valuable than any of the younger generations :
  1. They have SILVER in their hair;
  2. They have GOLD in their teeth;
  3. They have STONES in their kidneys;
  4. They have LEAD in their feet;
  5. They are loaded with NATURAL GAS.

Tuesday, August 28, 2012

Premium Rush - Cerita Saya



Wilee (Joseph Gordon-Levitt) is a New York City bicycle messenger alongside his ex-girlfriend, Vanessa (Dania Ramirez). Her roommate, Nima (Jamie Chung), delivers $50,000 that she has saved for two years to Mr. Leung (Henry O), a Chinese money launderer, in exchange for a ticket that she must deliver to Sister Chen, buying a place for Nima's son BoJun Wang and mother in one of Sister Chen's ships that smuggle people from China to America.

Mr. Lin, a local loan shark, learns of the ticket and how whoever returns it to Mr. Leung can collect Nima's money. He then approaches Bobby Monday (Michael Shannon), a NYPD officer who owes him money, offering to clear Monday's debt if Monday gets him the ticket. Monday begins searching for Nima, who decides to hire Wilee to deliver the envelope with the ticket to Sister Chen at 7 P.M. After Wilee leaves, Nima is confronted by Monday, who coerces her into revealing that Wilee has the ticket and handing over the delivery receipt. After Monday leaves, Vanessa finds Nima, and learns the contents of the envelope.

Monday catches up with Wilee before he leaves the campus where Nima lives and threatens him for the ticket. Wilee escapes and heads to the police station to report Monday, only to find out he's a police officer, and hides in the bathroom, where he opens the envelope and finds the ticket.

After he escapes the station, Wilee angrily tells his dispatcher, Raj (Aasif Mandvi) that he is returning the package so that someone else can drop it off. Returning to Nima's college, Wilee leaves the envelope, which is picked up by his rival, Manny (Wolé Parks). Before Manny picks it up, however, Monday calls the dispatch to redirect the delivery to a different address.

As he is about to leave the college after returning the envelope, Wilee runs into Nima. He confronts her about the ticket, and she reveals the truth. Guilt-ridden, Wilee tries to catch up to Manny, who refuses to give Wilee his drop. They race each other and in the process, are chased by a bike cop who had earlier tried to arrest Wilee. As they approach Monday's location, the bike cop tackles Manny out of his bike and arrests him. Vanessa, who learns of Monday's trickery and races over to warn Manny, appears, grabs Manny's bag and gives it to Wilee.

As they were about to escape, however, Wilee is run over by an incoming taxi. He is put in an ambulance with Monday, while his damaged bike is taken to an impound lot, with the envelope hidden in one of the handle bars. Monday beats Wilee into revealing the envelope's location, and Wilee agrees to give it to Monday in exchange for his bike.

Wilee tells Monday that the envelope is in Manny's bag, and Monday leaves to search it, while Wilee meets with Vanessa in the impound lot. She gives him the envelope, which she had retrieved, and he escapes on a stolen bike. Monday, realizing Wilee has tricked him, pursues Wilee to Sister Chen's place. Meanwhile, Nima calls Mr. Leung for help. He deploys his enforcer, the Sudoku Man, to help her.

As Wilee reaches Chinatown, he is confronted by Monday, who is preparing to kill him when Vanessa arrives with other messengers, dispatched by Raj, and delays Monday, giving Wilee time to deliver the ticket to Sister Chen, who calls the Captain of her ship and tells him to allow Nima's family inside. Outside, Monday is confronted by the Sudoku Man, who shoots him in the head and leaves. Nima arrives and meets with Wilee and Vanessa, and they leave together to wait for Nima's family to arrive.

Nota Jase :
Saya telah sempat menonton filem ini pada 26 Ogos 2012 yang baru lalu. Apa yang boleh saya katakan ialah '2 thumbs Up !!!'. Plot yang amat bersahaja, memang boleh di telah pengakhiranya tetapi terdapat banyak elemen-elemen yang mendebarkan dan 'fresh'. Saya berikan filem ini 4.5/5.

Monday, August 27, 2012

Masjid Kotak Bandung






Nota Jase :
Setelah sekian lama mengimpikan untuk menjejakkan kaki ke masjid yang amat indah ini maka dengan bantuan rakan baik di Jakarta; Bung Joko dan isternya Nur maka saya dan Lisa akhirnya berjaya sampai ke sini pada 26 Mei yang lalu. Perjalanan mengambil masa lebih kurang 1 jam 30 minit dari kesibukan Kota Jakarta ditambah dengan Joko yang teragak-agak juga mencari lokasinya kerana sesungguhnya beliau juga belum pernah ke sini. Masjid Kotak atau nama sebenarnya Masjid Al Irsyad, Kota Baru Parahyangan, Padalarang, Bandung ini istimewa dari bayak segi sebenarnya.

Masjid yang terletak di kota mandiri Kota Baru Parahyangan, Bandung ini merupakan karya dari arkitek ternama kelahiran Indonesia, Ridwan Kamil. Mulai dibangunkan pada 7 September 2009 dan diresmikan pada bulan Ogos 2010.Mengikut ceritanya, masjid ini diinspirasikan daripada Kabah di Masjidil Haram, Mekah. Pada dinding masjid ini terdapat tulisan kaligrafi dengan kalimat As-Syahadah. Masjid Al-Irsyad memegang predikat sebagai satu dari lima bangunan terbaik tahun 2010 (Building of The Year), meninggalkan banyak pesaingnya dari berbagai negara.

Masjid ini berkonsep terbuka. Terasa nyaman di dalamnya meskipun tidak dijana dengan kuasa penghawa dingin. Dekonya dengan lampu yang membentuk 99 Nama Allah s.w.t. tentunya akan kelihatan lebih indah jika kita datang pada waktu malam. Sekitarnya juga indah dan nyaman. Apabila kita besolat, kita akan mneghadap ruangan terbuka di hadapan masjid yang juga trelah didirikan glob, air pancutan dan kolam. Memang amat serasi sekali dengan jiwa saya.

Jika ramai rakyat Malaysia yang ke Bandung untuk membeli belah, apa kata kita singgah sebentar di Masjid Al Irsyad ini untuk melepas lelah dan berhenti solat jamak. Anda pasti akan terpegun. Sesungguhnya Bandung ada tarikan istimewa yang lain selain daripada kota Distro !

Terima Kasih kepada Bung Joko yang dengan izin Allah s.w.t. memungkinkan saya sampai ke sini !

Sunday, August 26, 2012

The OverExposed Maroon 5. See You in Singapore !!!

The Latest Single, One More Night

The Second Single, Payphone feat Wiz Khalifa

The First Single, Moves Like Jagger feat Christina Aguilera

Nota Jase :
YES !!! Setelah kecewa tidak dapat menonton Konsert Maroon 5 di Malaysia tahun lalu, akhirnya saya hampir pasti akan dapat menonton persembahan Maroon 5 secara LIVE di Singapura akhir bulan depan. InsyaAllah. Bukan Maroon 5 sahaja tetapi Katy Perry juga. Kira bonuslah. Dengan Inzin Allah, semuanya akan berjalan lancar seperti yang telah dirancangkan.

Untuk rekod, bagi album baru Maroon 5 yang bertajuk OVEREXPOSED sebenarnya telah lebih sebulan berada di pasaran, sehingga kini 3 buah Single telah dilancarkan iaitu Moves Like Jagger dari The Voice Musim pertama, Payphone yang menampilkan Wiz Khaliffa dan yang terbaru One More Night. Secara keseluruhan, ini adalah merupakan album terbaik Maroon 5 dan yang paling santai dan paling pop ! Syabas Maroon 5. Hampir kesemua lagu di dalam album ini berjaya menambat hati saya. Ini mungkin kerana album yang sebelum ini agak kurang memberansangkan jualannya di pasaran.

Have You Got Your Fortune Already?

(Fortune Promo Trailer !!!)


(Turn Up The Music - Chris Brown)


(Another Round - Fat Joe feat Chris Brown)


(Don't Wake Me Up - Chris Brown)

Nota Jase :
Saya telah memiliki Album Terbaru Chris Brown yang teklah lebih sebulan berada di pasaran. Sebuah Album yang AMAT-AMAT menarik dan easy listening dengan lagu-lagu yang AMAT-AMAT hebat. Saya amat berharap agar Chris Breezy akan berjaya mempertahankan Anugerah Album R & B Terbaik untuk kali kedua di Anugera Grammy awal tahun hadapan !!! Cuma satu, bila SONY Malaysia hendak membawa beliau untuk mengadakan konsert di Malaysia?

Telefilem Pilihan Lebaran 1433H - Fatihah Untuk Abah


Kekosongan hidup Dollah ditemani dengan gelak tawa dan gurau senda rakan-rakan-rakan di tempat kerjanya. Selain itu, Dollah juga sering mendapat perhatian daripada kerani bernama Ani yang sering mengambil berat terhadap Dollah. Namun begitu sebagai pemandu lori, rutin harian Dollah agak membosankan apatah lagi bila dia hidup kesorangan.

Suatu hari Dollah dikejutkan dengan kunjungan seorang gadis yang seiras wajah bekas isterinya. Fatihah adalah anaknya yang ditinggalkan 17 tahun lalu. Kehadiran Fatihah mengingatkan Dollah pada kisah lalu. Dollah pernah berkeluarga dan pernah bercinta serta cintanya dihalang oleh keluarga isterinya. Isteri Dollah datang daripada keluarga mewah. Pastinya keluarga isterinya tidak mahu membiarkan anak mereka hidup susah bersama dengan pemandu lori. Akhirnya Dollah melepaskan isterinya yang sedang mengandungkan Fatihah ketika itu kepada keluarga isterinya bagi memastikan kehidupan dua beranak itu terjamin. Mulai dari saat itu, Dollah mula kesunyian.
 
Berbalik kepada Fatihah, Dollah bertanyakan kepada Fatihah mengenai ibu Fatihah dan jawapan yang diterima ialah ibunya telah meninggal dunia ketika usia Fatihah 6 tahun. Dollah terkejut kerana keluarga isterinya tidak menyampai berita tersebut kepadanya. Dalam keadaan sayu, Dollah bertanya kepada Fatihah akan tujuan sebenar Fatihah datang berjumpa dengannya. Fatihah memberitahu dia ingin menghabiskan cuti sekolah selama sebulan untuk mengenali ayahnya itu. Fatihah terlebih dahulu telah meminta izin daripada Tok Mak.

Dollah menjadi malu untuk menyambut kehadiran Fatihah kerana keadaan rumahnya yang usang dan berselerak sedangkan Fatihah sudah biasa hidup mewah bersama Tok Mak. Kehadiran Fatihah sedikit sebanyak telah mengubah sikap pendiam Dollah.

Jika dulu sakit demam Dollah tiada siapa peduli tapi kini Fatihah yang manjaganya. Malahan keadaan rumah termasuk makan dan pakai ayahnya akan diuruskan Fatihah. Fatihah juga sering mengikut ayahnya ke tempat kerja.

Setiap kali berborak dengan Kak Ani, Fatihah dapat menghidu akan keprihatinan Kak Ani kepada ayahnya, namun ayahnya sahaja yang tidak mengendahkan hal itu. Suatu hari Dollah telah meminta Fatihah untuk berterus terang dengannya sama ada betul atau tidak Tok Mak mengetahui Fatihah berada dengannya. Akhirnya, Fatihah mengaku bahawa dia lari dari kursus yang sepatut dihadirinya selepas peperiksaan SPM kerana ingin mencari Dollah.

Dalam masa yang sama, Amat kawan sekerja Dollah semakin iri hati dengan Dollah apabila Fatihah cuba merapatkan hubungan Dollah dengan Ani. Malah dalam tak sedar, Amat suka melihat Fatihah. Nafsu telah mendorong Amat yang hampir merogol Fatihah tetapi sempat diselamatkan oleh Said. Apabila mengetahui keadaan Fatihah tidak selamat, Dollah menyuruh Fatihah pulang namun Fatihah merayu ingin terus tinggal dengan Dollah. Dollah bersetuju tetapi meletakkan syarat supaya Fatihah menghubungi Tok Mak dan memberitahu perkara sebenar.

Akhirnya Fatihah terpaksa pulang bersama Tok Mak. Kepulangan Fatihah ke pangkuan Tok Mak membuatkan Dollah kembali sunyi tetapi dia merelakan pemergian Fatihah. Fatihah begitu marah kerana abahnya tidak berlawan habis-habisan untuk mempertahankan haknya sebagai ayah kandung Fatihah. Namun Dollah mempunyai sebab mengapa dia rela melepaskan Fatihah. Segala-galanya terjawab apabila Said dan Kak Ani datang bertemu Fatihah dan memberitahu segala rahsia yang Fatihah tidak pernah tahu selama ini. Apabila terbongkar segalanya Tok Mak menyesali segala apa yang telah dia lakukan terhadap Dollah dan Fatihah.

1. CERITA ASAL, LAKON TV & ARAHAN -AZMA AIZAL YUSOOF-
2. PENULIS SKRIP -EENAZ MOKHTAR-
3. PENGARAH VIDEOGRAFI -AM IZHAM-
4. PENERBIT -ZIZIE IZETTE (BZ2121 PRODUCTIONS)-

PELAKON UTAMA:
FAIZAL HUSSEIN – DOLLAH
SHARIFAH AMANI – FATIHAH
SYAFIE NASWIP – SAID
AMYZA AZNAN – ANI
AZHAN RANI – AMAT
KHATY FAUZIAH – TOK MAK

Nota Jase :
Ini merupakan telefilem pilihan saya sempena Labaran 1433H tahun ini. Nasib baik sudah ada 'link' untuk menonton kali kedua di intgernet. Semasa di tayangkan pada hari raya ketiga dahulu saya tidak sempat menonton keseluruhan drama ini kerana perlu berkunjung ke rumah saudara-mara. (Nasib baik ada Ayie yang telah membocorkan penamat cerita ini). Saya kira jalan cerita yang amat menarik, skrip yang mantap dan barisan pelakon yang hebat seperti Faizal Hussein, Amani, Syafie Naswip dan Amiza Adnan menambahkan lagi kehebatan telefilem ini. Amani dan Faizal telah memberikan mutu lakonan yang amat memberangsangakan. Cuma agak ralat kerana sehingga ke akhir Said dan Fatihah tidak juga bercinta...:) (Kan Ayie !!!).

Ngunjung Lebaran 1433H




Terima kasih ya Keluarga Asrol, Adik beradik Iwan dan Keluarga Yeo yang sudi menjengah teratak kami semalam. Semoga silturahim yangs edia ada terus berkekalan... InsyaAllah.

Thursday, August 23, 2012

2012 MTV Video Music Awards Nominees


Video of the Year


Katy Perry, "Wide Awake"

Gotye, "Somebody That I Used To Know"

Rihanna, "We Found Love"

Drake feat. Rihanna, "Take Care"

M.I.A., "Bad Girls"





Best New Artist

Fun. feat. Janelle Monae, "We Are Young"

Carly Rae Jepsen, "Call Me Maybe"

Frank Ocean, "Swim Good"

One Direction, "What Makes You Beautiful"

The Wanted, "Glad You Came"





Best Hip-Hop Video

Childish Gambino, "Heartbeat"

Drake feat. Lil Wayne, "HYFR"

Kanye West feat. Pusha T, Big Sean & 2 Chainz, "Mercy"

Watch the Throne, "Paris"

Nicki Minaj feat. 2 Chainz, "Beez in the Trap"





Best Male Video

Justin Bieber, "Boyfriend"

Frank Ocean, "Swim Good"

Drake feat. Rihanna, "Take Care"

Chris Brown, "Turn Up the Music"

Usher, "Climax"





Best Female Video

Rihanna, "We Found Love"

Katy Perry, "Part of Me"

Beyoncé, "Love on Top"

Nicki Minaj, "Starships"

Selena Gomez & The Scene, "Love You Like a Love Song"





Best Pop Video

One Direction, "What Makes You Beautiful"

Fun. feat. Janelle Monae, "We Are Young"

Rihanna, "We Found Love"

Justin Bieber, "Boyfriend"

Maroon 5 feat. Wiz Khalifa, "Payphone"





Best Rock Video

Coldplay, "Paradise"

The Black Keys, "Lonely Boy"

Linkin Park, "BURN IT DOWN"

Jack White, "Sixteen Saltines"

Imagine Dragons, "It's Time"





Best Electronic Dance Music Video

Duck Sauce, "Big Bad Wolf"

Calvin Harris, "Feel So Close"

Skrillex, "First of the Year (Equinox)"

Martin Solveig, "The Night Out"

Avicii, "Le7els"





Best Video With a Message

Demi Lovato, "Skyscraper"

Rise Against, "Ballad of Hollis Brown"

Kelly Clarkson, "Dark Side"

Gym Class Heroes, "The Fighter"

K'Naan feat. Nelly Furtado, "Is Anybody Out There?"

Lil Wayne, "How to Love"





Best Art Direction

Katy Perry, "Wide Awake"

Drake feat. Rihanna, "Take Care"

Lana Del Rey, "Born to Die"

Regina Spektor, "All the Rowboats"

Of Monsters & Men, "Little Talks"





Best Choreography

Chris Brown, "Turn Up the Music"

Rihanna, "Where Have You Been"

Beyoncé, "Countdown"

Avicii, "Le7els"

Jennifer Lopez f/Pitbull, "Dance Again"





Best Cinematography

M.I.A., "Bad Girls"

Adele, "Someone Like You"

Drake feat. Rihanna, "Take Care"

Coldplay feat. Rihanna, "Princess of China"

Lana Del Rey, "Born to Die"





Best Direction

M.I.A., "Bad Girls"

Duck Sauce, "Big Bad Wolf"

Coldplay feat. Rihanna, "Princess of China"

Frank Ocean, "Swim Good"

Watch the Throne, "Otis"





Best Editing

Beyoncé, "Countdown"

A$AP Rocky, "Goldie"

Gotye, "Somebody That I Used to Know"

Watch the Throne, "Paris"

Kanye West feat. Pusha T, Big Sean and 2 Chainz, "Mercy"





Best Visual Effects

Katy Perry, "Wide Awake"

Rihanna, "Where Have You Been"

David Guetta feat. Nicki Minaj, "Turn Me On"

Linkin Park, "BURN IT DOWN"

Skrillex, "First of the Year (Equinox)"

Can PETRONAS Sustain Growth?

August 3, 2012

Although Malaysia has one of the toughest fiscal systems in Southeast Asia, the national petroleum corporation was able to attract foreign multinational petroleum giants around the world.

By Anas Alam Faizli

Daniel Johnston, in his book International Petroleum Fiscal Systems and Production Sharing Contracts, noted that Malaysia has one of the toughest fiscal systems in Southeast Asia” after an extensive research covering 148 oil- and gas-producing nations and their respective petroleum taxation systems.

In simple language, he means that we have the toughest regulations to ensure we get the most from foreign oil and gas operators harvesting petroleum from Malaysian territories.

If this is the case, why are foreign operators like Shell and Exxon still able to find it profitable and attractive to come and develop oil in Malaysia?

Furthermore, national oil and gas corporation Petronas is ranked as one of Fortune’s Global 500 largest and most profitable corporations in the world. Why do neighbouring PTT of Thailand, Pertamina of Indonesia, and PetroVietnam cannot compare in size and stature albeit having significant oil reserves too? This brings us to the discussion of Petroleum Fiscal Systems. Simply having oil and gas reserves alone does not necessarily guarantee success. What is the role of a robust complementary fiscal system in this success?

How we started

Bear with me and a bit of history. Many would have thought that we have been producing oil and gas only since Petronas was founded back in 1974. This was not the case. Just like tin and other minerals, our British colonial masters have been plundering our petroleum wealth prior to independence. Royal Dutch Shell began oil exploration from the coasts of Miri in 1910, and together with Esso, built our first refineries in 1914. By 1921, we had our very first Esso pump station in Kuala Lumpur.

Post-independence, we inherited and continued to use the same concessionary system, awarding further concessions to Shell and Esso for exploring oil and gas off Malaysian waters. Under this system, an oil and gas operator is awarded absolute rights over a particular acreage, including the potential reserves that it contains. Although 100% of the developments costs incurred were to be borne by the operator, they have absolute liberty over procurement, contracting and technological decisions, while the local host government has absolutely no say other than a bit of environmental and safety regulations here and there.

The concept works quite similarly to our highway concessions work. In exchange for this right, the operator is required to pay royalties and taxes to the government. The United States, along with 58 other countries in the world, are still using the same concept to this date.

Production Sharing Contracts

Tun Abdul Razak and Tengku Razaleigh Hamzah as the founding fathers of Petronas had another vision. They hoped that Malaysia would not end up like just another rich Arab state purely dependent on its petroleum reserves though lacking on knowledge, technology and competitive edge. They envisioned a Malaysia that nurtured globally competitive petroleum experts. Is this possible to achieve if we continue to leave the A-to-Z of oil and gas production to foreign experts via the concessionary system, without learning anything from it?

First in use by Indonesia in 1966, it was only 10 years later that we emulated our neighbour and introduced our first production sharing contract (PSC), replacing the concessionary system. A PSC essentially embodies the Napoleonic economy of France, which champions the idealism that mineral wealth should not be owned by a few individuals, but rather by the state for the benefits of all citizens. This became the stepping-stone to Malaysia’s own version of PSC, propelling Petronas to the heights it is at today.

The PSC entails a percentage profit share, on top of taxes and royalties, to the local host government, in this case Malaysia, via Petronas. Its core difference with a concession is that sovereignty over the reserves is still maintained by the host country.

A PSC comes with a cost recovery clause, where the operators can claim its development costs from Petronas. However, this is capped between 30% and 70% of their gross revenue depending on contracts. Unlike the concessionary system, we now share the cost burden and get to participate in the oil and gas development of our nation. A PSC also covers price hikes. A base price is stipulated at the signing. In the event of a price hike, the PSC will ensure that the operator only enjoys a small percentage share of the increased profits, while a big portion of the hike goes to Petronas.

Via the PSC, Petronas is able to perform a two-pronged regulatory role.

From the procurement and contracting perspective, the “group supply chain management” (GSCM) oversees contract awarding practices where operators are required to award projects only to local companies with Petronas licences. The intention is for capex (capital expenditure) to flow into the local value chain as much as possible. This ensures local companies have the opportunity to grow and develop alongside foreign operators, and thus emerge as globally competitive players themselves. Unfortunately, this is also how Ali Babas existed and mushroomed.

Governance-wise, the petroleum management unit (PMU) is responsible for regulating oil and gas operations. PMU supervises the legitimacy of cost recovery claims by operators. It also audits and learns from the transfer of technology and knowledge. It uses all these skill sets and expertise to permeate through the local industry players for the benefit of the nation.

Credit is mostly due to PSC when we saw the birth of our very own operator; Petronas Carigali, in 1976. Carigali, a wholly-owned subsidiary of Petronas, has experienced marvelous success, benefiting from the transfer of knowledge via joint ventures with foreign operators. To date, Carigali has even gone solo in various geographical locations in the world. Local capable talents have also been able to grow and successfully nurture into reputable oil and gas service providers. If we were to still use the concessionary system, would we have the Petronas that we have today?

From PSCs to risk service contracts

Fast track to 2012, and we find that the remaining untapped Malaysian oil and gas reserves dwindling. A significant portion of our remaining resources are estimated to yield less than 30 million barrels of recoverable oil. Profits would be lower as almost the same expensive offshore facilities are needed, but the revenues are lower given the smaller reserves.

Foreign operators are no longer racing to bid for these fields, as risk of non-discovery is too high, in which case the prevailing PSC system will not allow them to recover any of the costs. There are a total of 23 marginal oil fields identified to be developed and an attractive alternative to PSC is needed to entice oil and gas operators. That saw the introduction of the risk service contracts (RSC), which specify upfront an “internal rate of return”. Profit for operators is capped at between 11% and 20%, in contrast with the empirical average of 10% to 15% usually found under the PSC. Not only that, if the production fails to meet the target, Petronas will still reimburse the cost, hence the “risk is serviced”.

Under the newly proposed RSC for marginal fields in Malaysia, fiscal tax has also been reduced to 25% from 38% under the PSC. Judging from the previous two RSC awards, the spirit behind the RSC is for joint venturing between foreign operators and local players, promoting technology transfer to local players. This is the case with the Berantai Field, involving Petrofac-Sapura Kencana, and the Balai Cluster Field involving Roc Oil-Dialog and Carigali.

Via RSC, we may be settling for less profit but the overarching aim is to attract foreign operators and their expertise to these marginal fields. What is important to note is the non-financial benefit that the RSC offers: it builds experience between foreign and local oil and gas players in the hope of creating more home-grown oil and gas operators like Petronas Carigali.

If all goes well, will we perhaps see the likes of SapuraKencana, MMHE, Dialog and UZMA Engineering develop into global oil and gas operators, alongside Petronas in Fortune’s 500?

Food for thought

Malaysia’s own brand of PSC has been pivotal in propelling Petronas to where it is today. Not only did it provide conducive environment for the national petroleum company to learn and grow, it also allowed Petronas to build substantial cash reserves to acquire foreign oil blocks and begin venturing overseas.

Like Exxon Mobil and Shell, Petronas can be considered to have enjoyed “first mover advantage”, entering relatively under-developed markets like Kazakhstan, Sudan and Iraq. Today, more than 40% of its revenues come from these international operations.

In oil and gas, even more than other industries, cash and technology are keys to success. The likes of Exxon and Shell are able to continuously sustain their respective competitive advantages through vast investments in cutting-edge research. Always at the technological forefront, they are able to offer incomparable propositions to foreign governments to meet the most technologically challenging oil fields globally.

Can our Fortune-500 star sustain its current success streak, when similar challenging yet rewarding opportunities knock on our doors? Where will we be left when these under-developed markets themselves caught up and closed the expertise gap? This remains for us to see.

Anas Alam Faizli is currently serving an international oil and gas operator. He holds a Master’s degree in project management and is currently pursuing a doctorate in business administration. His research is in capital investment evaluation practices and decision making.
Read more: http://www.freemalaysiatoday.com/category/opinion/2012/08/03/can-petronas-sustain-growth/#ixzz22TKLgQnw

Friday, August 17, 2012

Iftar bersama Pelakon-pelakon Juvana

Barisan pelakon lelaki yang membintangi Juvana The Movie


Kali ini mereka bergambar di bawah rumah lah pulak.
Juvana The Movie bakal menemui peminat di layar perak Disember ini. 
 
Sempat juga saya bergambar dengan Johan Asa'ari (betul ke ejaan nama dia ni).
Johan darang bersama 'kekasih' beliau Nabila
 
Akhirnya Ayie tukar baju melayu jugak.
Syafie Naswip @ Ayie adalah edisi terbaru dalam team Juvana.

Sempat lagi berjumpa dengan Zahiril. Kali pertama dahulu semasa BMT. Saya berjaya mendapatkan DVD Gadoh, malangnya DVD Karaoke tidak ada dijual di padasan sekarang ini.


Thursday, August 16, 2012

Ucapan Hari Raya Dalam Pelbagai Bahasa

Indonesia : Selamat Lebaran, Selamat Idul Fitri

Banjar : Salamat Bahari raya

Jawa : Sugeng Riyadin

Padang : Selamet Idul Fitri

Sunda : Wilujeng boboran siyam

Afghanistan : Kochnay Akhtar

Arab : Aid Mubarok

Bangladesh : Rojar Eid

Belanda : Eigendom Mubarak

Bosnia : Ramazanski Bajram

Bulgaria : Pritezhavani Mubarak

Chechnya : Vlastnictvi Mubarak

China : Guoyou Mubalake

Denmark : Ejet Mubarak

Finland : Omistama Mubarakiin

Inggeris : Happy Eid El Fitr

Itali : Proprieta Mubarak

Jepun : Chuuko Mubaraku

Jerman : Besitz Mubarak

Korea : Junggo mubarakeu

Croatia : Vlasnistvu Mubarak

Kurdishtan : Cejna RemezanĂŞ

Malaysia : Salam Aidilfitri

Mesir : Ed Karim atau Eid Sahid

Nigeria : Sallah

Perancis : Fete de l’aid

Iran : Eid-e-Sayed Fitr

Poland : Wlasnosia Mubarak

Portugis : Mubarak propriedade

Romania : Mubarak aflate in proprietatea

Rusia : Prinadlezhashchikh Mubarakj

Senegal : Korite

Sepanyol : Mubarak, de propiedad

Sweden : Agda Mubarak

Turki : Ramazan Bayrami

Urdu : Choti Eid

Yunani : Aneekoeen Moeemparak

Scream for Ush !!!

  • Latest from Usher My Man !!!
  • This is awesome !!!
  • Best of Luck Ush !!!

Wednesday, August 15, 2012

Halaman Aidil Fitri di Suria KLCC







  • Berkonsepkan rumah tradisional melayu; laman Hari Raya Aidil Fitri di Suria KLCC tahun ini tampak lebih elegant dengan kelas tersendiri.
  • Maka ramailah manusia (tak kira pelancong mahupun tidak) termasuk saya yang mnegambil kesempatan untuk merakam 'aksi dan peristiwa' dengan 'hiasan dalaman' ini sebelem ia di 'punggah' semula.
  • Alhamdulillah dek kerana saya sampai awal pada 14hb Ogos yang lalu maka dengan mudahnya saya mendapat shot-shot yang menarik.
  • Untuk Suria KLCC, insyaAllah tahun depan tampillah dengan dekor yang lebih mengkagumkan lagi !!!

Aksi Imam Muda Faris

  • Setelah bertungkus lumus mempromosi dengan tarikh dan program yang bertukar berkali-kali akhirnya saya berjaya mendapatkan khidmat IM Faris (Musim Ke-3) untuk menyampaikan tazkirah di surau tempat saya bekerja.
  • Alhamdulillah, tazkirah yang disampaikan amat santai, penuh dengan ilmu dan kelakar lantas tidaklah kami tersengguk-sengguk memandangkan tazkirah tersebut dijalankan di waktu zohor.
  • Usai tazkirah IM Faris mengimamkan Solat Zohor di surau tersebut.
  • IM Faris sebenarnya menyampaikan Tazkirah mengenai Lailatul Qadar. Namun ada seorang hadirin yang bertanyakan mengenai adat menyambut hari raya. Antara yang disentuh oleh beliau semasa menjawab ialah; (1) jangan lupa solat subuh berjamaah (2) mandi sunat hari raya aidil fitri (3) Solat Hari Raya Aidil Fitri (4) memakai baju baru dan wangian (5) apabila ke masjid untuk bersolat sunat hari raya aidil fitri gunakanlah jalan yang berbeza ketika pergi dan pulang (6) takbir dengan nada/key bersemangat dan bukannya dengan nada kesedihan (7) menunaikan zakat fitrah.
  • Diharapkan agar IM Faris tidak akan serik  untuk datang lagi.

F1 Singapore... Here I come !!!


Beginilah rupanya tiket perlumbaan malam F1 Grand Prix Singapura
  • Sebenarnya telah lebih 2 minggu saya mendapat tiket2 ini.
  • Mula-mula cuak juga kerana mendapat panggilan telefon dari agen serahan segera atas nama saya tetapi di alamatkan di Ampang.
  • Dengan adanya tiket ini di tangan maka sesungguhnya saya akan dapat menonton F1 Simgapura, Konsert Maroon 5 & Konsert Katy Perry !!!
  • Kami berempat sebenarnya.
  • Tiket kapal terbang - langsai
  • Tiket F1 - dah dapat
  • Penginapan - 'settle'.
  • Singapura... Nantikan kedatangan kami !!!

Monday, August 13, 2012

Cerita Awal Ramadhan...


Jadual Waktu Berbuka & Imsak yang diedarkan di kebanyakan masjid di Yangon, Myanmar.
Alhamdulillah, awalbulan puasa yang lalu saya telah ditugaskan di luar kawasan. Mungkin ada yang agak keberatan jika terpaksa bertugas di luar kawasan ketika bulan puasa. Berbagai alsan yang diberikan untuk mengelak.Namun bagi saya selagi ada kemahuan, di situ ada jalan. Lagipoun inikan tanggung jawab kita untuk mendapatkan keberkatan sesuap nasi. Awal bulan puasa tahun ini saya telah ditugaskan untuk misi meluaskan pemasaran produk syarikat saya di Kota Yangon, Myanmar.

Pastinya amat menggerunkan memandangkan sekarang ini memang masih hangat diperkatakan tentang penyiksaan Kerajaan Myanmar terhadap kaum minoriti Islam Rohingya di sana. Daripada imej yang dilihat di internet memang sungguh kejam dan tidak berperikemanusiaan. Namun begitu keaddan di Yangon masih aman dan tidak nampak sebarang persengketaan. Umat Islam masih bebas menjalani ibadah puasa dan solat tarawih di masjid-masjid sekitar kota tersebut. Namun begitu, saya sempat melewati Pasar Scott dan mencari beberapa peniaga muslim untuk mendapatkan kisah sebenar. Memang banyak yang kita tidak tahu, terima kasih kepada Ali, Ahmad & Shariff kerana sudi berkongsi. InsyaAllah jika ada masa saya akan berkongsi dengan para pembaca pula.

Yang pastinya, memang terdapat begitu banyak Masjid di sekitar Kota Yangon yang memudahkan kita untuk menunaikan Solat Tarawih dan Witir. Behitu juga dengan restaurant yang menghidangkan makanan halal untuk orang Islam. Kita hanya perlu buka mulut dan bertanya....

Kad Raya oh Kad Raya !



Satu-satunya Kad Hari Raya dalam bentuk 'hard copy' yang saya terima tahun ini. Terima Kasih Abg Din yang bermurah hati menghantar kad ini, meskipun saya tidak akan membalas dengan kad hari raya juga namun tentunya saya ada lalasan yang lebih istimewa. nantikan saja ya. Jangan lupa maklumkan pada saya jika berada di Kuala Lumpur !!!

Thursday, August 9, 2012

Shila Amzah Sudah Bertudung

  • Kedua keping gambar ini menjadi bukti yang bahawa Shila Amzah, kekasih Shanaaz Ahmad, anak dara ND Lala telah bertudung.
  • Dengar ceritanya, Shila mula mengenakan tudung bermula dari awal Ramadhan dahulu
  • Oh Ya !!! Gambar ini di ambil semasa sesi rakaman Raya Bersama Randy baru-baru ini
  • Alamak... saya pun jadi konpius, kenapalah di buat rancangan Raya Bersama Randy, sedangkan Randy Pangalila ini bweragama Kristian. Kenapa tidak di ajak Fauzi Baadila sahaja yang menjadi Host !!!

Wednesday, August 8, 2012

Tahniah ASMAWI !!!


Terima Kasih Mawi kerana menjemput kami 'hard core Mawi' untuk menghadiri Majlis Berbuka Puasa Arteffects dan Pelancaran Album artis-artis Arteffects seperti Imam Muda Najdi, Fitri Haris dan tentunya Mawi sendiri. Untuk rekod, 6 hari lalu Mawi dengan kerjasama Arteffects dan MW Entertainment Sdn Bhd telah berjaya melahirkan album Asmaulhusna Asmawi. Seakan fenomena Tsumawi akan muncul kembali kerana selepas lima hari diedarkan, jualan album ini telah mencecah 5000 unit. Kami amat berharap agar album ini akan mencapai anugerah platinum bekermbar lima dalam masa kurang dari lima bulan. Jaulan yang dituju ialah 50, 000 unit !!! Tahniah dan InsyaAllah ye Mawi. Memandang ini merupakan album kategori kerohanian/ketuhanan maka untuk memilikinya ia lebih mudah untuk di cari di kedai-kedai buku agama. Salah sebuah kedai yang boleh saya cadangkan ialah Kedai Buku Sarjana Media  di Carrefour Wangsa Maju. InsyaAllah akan akan bertemu di sana.

Saya telah berulang kali mendengar album ini semenjak dua hari lalu, ada sekurang-kurangnya 4 trek yang benar-benar telah menawan hati saya. Trek no 3 - Ya Khafidz Ya Halim, Trek no 4 - Ya Ghafur Ya Mujib, Trek No 9 - Ya Mani' Ya Sobur dan akhir sekali Trek no 10 - Asmaulhusna. Tentunya kredit harus juga di beri kepada Hafiz Hamidun yang teklah menerbitkan melodi indah untuk album ini.

Anda bila lagi? Jom ber Asmaulhusna bulan Ramadhan ni.... !

Di Ramadhan Ini - Maka Renjiskan Meski Setitis


Ya Allah Pemilik Nafasku
Maha Pemurah Penerima Taubatku
Lantas Betapa Menggunung Dosa dan Khilafku
Besar Lagi Janji-janjimu
Maka Renjiskan Meski Setitis
Dasar Hatiku Nan Hitam
Nan Gentar Pada Dosa
Nan Takut Pada Neraka

Ya Allah Penggerak Nadiku
Maha Pemurah Penerima Taubatku
Banyak Sungguh Ancaman Syaitan
Menumbuh Membenih Kesesatan, Kekufuran
Maka Renjiskan Meski Setitis
Dasar Hatiku Nan Suram
Keindahan Berpaksi Iman
Kecintaan Bertunjang Amalan

Ya Allah Empunya Jiwaku
Maha Pemurah Penerima Taubatku
Di Awal Garis Sinar Ramadhan Ini
Tunjukkan Nur Penerang Langkahku
Pada Persimpangan Yang Memungkinkan Kekeliruan
Pada Kealpaan Yang Di Bawah Sedar
Maka Renjiskan Meski Setitis
Dasar Hatiku Nan Kelam
HidayahMu Nan Berkilau
Sesungguhnya Di hari Itu Nanti
Ku Temu Keredaan Seutuhnya

“Tika Nafas Itu Menjadi Tasbih
Tika Tidur Itu Menjadi Ibadah
Tika Gugusan Doa Itu Menjadi Ijabah
Tika Pahala Berlipat Gandanya”

-ReeDza/1 Ramadhan 1433H/Lembah Bangi-
“SELAMAT MENYAMBUT BULAN RAMADHAN AL MUBARAK
MAAF ZAHIR BATIN”

Tuesday, August 7, 2012

Rakaman Program Raya Bersama Randy


Randy Pangalila memang makin di kenali di Malaysia. Ramai yang sudah jadi 'hantu tv' setiap petang menonton Nada Cinta, malah sebelum itu lagu; Cinta Melody. Lagu Aishiteru pun menjadi berhantu gara-gara sinetron ini. Saya mula mengenali Randy semasa secara kebetulan menonton Biar Mimpi Sampai Ke Bintang baru-baru ini. Kebetulan pula mendapat jemputan daripada rakan untuk menjadi penonton semasa rakaman Raya Bersama Randy di Kampung Damai, Kuang, Selangor Darul Ehsan. Nantikan saja siarannya di ASTRO !!!

Saturday, August 4, 2012

Bato Mann... Bato Mann

  • Memang ada yang menarik mengenai pekerjaan saya.
  • Contohnya kali ini saya dapat menonton Batman - The Dark Knight secara percuma di hari pembukaan kerana berpeluang untuk membawa peserta kursus dari Negara Matahari Terbit untuk menonton filem ini.
  • Mereka yang kurang mahir berbahasa Inggeris terpaksa menonton filem ini tanpa sarikata bahasa jepun di layar perak
  • Keesokan harinya masing-masing telah dikerah untuk membentangkan sinopsis/ringkasa cerita ini.
  • Alangkah indahnya pendidikan dewasa !

Dari Dua Musim Yang Berbeza.....

  •  Imam Muda Faris ada lah peserta pilihan saya untuk Imam Muda Musim Ke-3
  • InsyaAllah beliau akan menyampaikan Tazkirah di tempat saya bekerja pada 14 Ogos 2012 nanti
  • Permudahkan rancangan kami ini
  • Imam Muda Nazrul, Naib Juara Imam Muda Musim Ke-2
  • Setelah sekian lama tidak bertemu, alhamdulillah kami berjumpa kembali
  • IM Nazrul pernah mengendalikan Program Majlis Iftar di tempat saya bekerja tahun lalu. Terima Kasih dan semoga persaudaraan kita berkekalan, insyAllah.