Mata hati kita sesungguhnya tidak pernah menipu
Ada titis-titis kegawatan pada PELANGI KEAKRABAN, MEGA KEINTIMAN
itu
Kan dulu pernah satu ketika
Banjir warna merah, lencun sang sepersalinan
Bak kata nenekku “Luka Telah Sembuh, Parut Masih Ada”
Tacap Sembilu, belati menikam
Luka telah menghiris
Sembuhnya telah, namun nyilunya masih ada
Rawatlah kami dengan cinta dan kasih sayang,
hapuskan gurisan
dan coretan luka itu
Bukankah begitu?
PELANGI KEAKRABAN, MEGA KEINTIMAN nan dicemari tu
Semarakkan kasih dan sayang
Nan ketebalan warna, keprihatinan dan ketekunan watannya
Maka…
Terpancarlah Keceriaan, Kesentosaan, Kesetiaan, Kesejahteraan
Keakraban dan Keintiman
PELANGI KEAKRABAN, MEGA KEINTIMAN
Itulah Pasongnya
Nan kita hayati
Lapisan jalur warnanya
Silang menyilang, baur membaur
Utuhnya kita dari pelbagai resam dan budaya
Di bawah panji sakti Jalur Gemilang
Kau dan Aku
Kita adalah teman sepermain, rakan sepejuangan
Ayuh gengganmlah jamung keramat nan pusaka ini
Derapkan langkah megah seantero nusantara
Bersatu kita laman bumi indera puncak kinabalu
Nan mega menerangi tatkala hujung kesinambungan
Adalah kita yang bersatu dalam apajua rintangan
Kan kita ada akal, iman dan tawakkal?
Mampulah kita harunginya
Nan itulah kelazatannya
Lantaran itu
Langit yang dijunjung ini
Berdiri megah di lanai persada ini
Padamu Negara
Negeriku nan berdaulat
Di sini darahku tertumpah
Akan ku pertahankan…
JaseMario
Puncak Jalil - Putrajaya
12 Sept 2013
No comments:
Post a Comment